-->

Inilah 5 Cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang Dibelajarkan di Indonesia!

5-cabang-ilmu-pengetahuan-alam-ipa
inulwara.blogspot.com
Menurut Wikipedia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah sebuah mata pelajaran yang membahas ilmu-ilmu biologi, fisika dan kimia untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP).

IPA merupakan salah satu dari banyak jenis ilmu pengetahuan. IPA pada prinsipnya mempunyai tiga aspek yaitu: sebagai proses, sebagai prosedur dan sebagai produk.

Jangan lupa baca: Apa Itu IPA?

Terdapat 5 cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berkembang dan dibelajarkan di Indonesia, antara lain: biologi, fisika, kimia, ilmu Bumi, dan astronomi.

Biologi

Biologi adalah ilmu pengetahuan mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Latin, bios ("hidup") dan logos ("lambang", "ilmu"). Dahulu (sampai tahun 1970-an) digunakan istilah ilmu hayat yang berarti "ilmu kehidupan", diambil dari bahasa Arab.

Objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makkhluk hidup. Berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, misalnya: botani, zoologi, atau mikrobiologi. Ada pembagian lain, misalnya ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, fungsinya dipelajari dalam fisologi, perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dalam biologi evolusionair dan masa lalu paleobiologi. Bagaimana kehidupan muncul dipelajari dalam evolusi, bagaimana berinteraksi dengan lingkungan dipelajari dalam ekologi.

Masih banyak cabang ilmu pengetahuan biologi. Karena itu, pembelajaran ilmu biologi ini dapat berbentuk fakultas (Fakultas Biologi) atau jurusan (Jurusan Biologi yang bernaung di fakultas MIPA).

Fisika

Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti ilmu alam. Fisika mempelajari struktur materi dan interaksinya untuk memahami system alam dan system buatan (Teknologi).

Penjelasan atas alam berarti pemberian alam dengan menggunakan hukum. Hukum fisika tidak menyatakan apa yang seharusnya terjadi tetapi sesungguhnya ‘hanya’ menggambarkan hubungan. Maka hukum-hukum fisika tidak bersifat mengatur seperti hukum dalam kehidupan bernegara. Semua hukum fisika bersifat hipotetis, artinya kebenarannya tidak pernah pasti secara mutlak. Oleh karena itu, fisika merupakan kombinasi antara praduga yang cemerlang dan ukuran yang pasti.

Dibandingkan dengan biologi, cabang ilmu fisika lebih sedikit jumlahnya. Dalam Hyperphysics, misalnya, disebutkan sejumlah cabang fisika yang dipelajari ditingkat perguruan tinggi, yaitu: mekanika, listrik dan magnet, panas, optik dan penglihatan, fisika kuantum, fisika zat padat, astrofisika, geofisika, biofisika, fisika nuklir, fisika matematika, bunyi dan pendengaran.

Namun demikian, fisika sungguh menjadi ilmu dasar. Struktur dan perubahan materi dapat dipakai untuk menjelaskan fenomena alam. Bahkan fenomena psikis manusiapun dapat direduksi dengan menggunakan konsep-konsep struktur dan perubahan materi ini.

Kimia

Kata Kimia berasal dari bahasa Arab”alkimia” yang berarti "seni transformasi" atau Ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga skala molekul (tingkat mikroskopis. Kimia juga mempelajari perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.

Selain itu pemahaman sifat dan interaksi atom individual juga dipelajari dalam kimia. Menurut kimia modern, sifat fisik materi ditentukan oleh struktur pada tingkat atom. Struktur tingkat atom ditentukan oleh gaya-gaya utama dalam alam. Kimia sering disebut sebagai "ilmu inti" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi. Kedokteran, bioinformatika, dan geologi.

Ilmu Bumi

Ilmu bumi (earth science, geoscience) adalah suatu istilah untuk kumpulan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi. Cabang ilmu ini menggunakan gabungan ilmu fisika, geografi, matematika, kimia dan biologi untuk memerikan lapisan-lapisan kulit bumi.

Ilmu Bumi memiliki sejumlah cabang, di antaranya adalah: Geologi yang mempelajari lapisan kulit bumi. Cabang lain adalah meneralogi, petrologi, paleontology, sedimentologi, geo kimia dan geodesi geofisika, serta ilmu tanah.

Astronomi

Astronomi, secara etimologi berarti ilmu bintang. Astronomi adalah ilmu yang mempelajari peristiwa yang terjadi di luar bumi. Ilmu ini mempelajari evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang melibatkan mereka.

Beberapa cabang astronomi adalah astrometry, mekanika langit, dan astrofisika. Khusus astrofisika teoritis, penelitiannya bisa dilakukan oleh orang yang berlatar belakang ilmu fisika atau matematika daripada astronomi.

Astronomi adalah salah satu di antara sedikit ilmu pengetahuan di mana ‘praduga’ masih memainkan peran aktif, khususnya dalam hal penemuan dan pengamatan fenomena sementara. Jangan rancu dengan astrologi yang mengasumsikan bahwa takdir manusia dapat dikaitkan dengan letak benda-benda astronomis di langit.

Meskipun memiliki asal-muasal yang sama, kedua bidang ini sangat berbeda; astronom menggunakan metode ilmiah sedangkan astrolog tidak.

Itulah 5 cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berkembang dan dibelajarkan di Indonesia baik pada jenjang sekolah dasar (SD) maupun pada sekolah menengah pertama (SMP/sederajat). Semoga bermanfaat!

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel