Abaikan Dapodik Bersiap Dana BOS Tak Diterima
Program nasional untuk pendidikan melalui data pokok pendidikan atau Dapodik menjadi perhatian bagi sekolah-sekolah dilingkungan kemdikbud betapa tidak, bagi sekolah yang berani mengabaikan dapodikdas maka berbagai aneka tunjangan dan parahnya lagi Dana BOS tak bisa diterima oleh sekolah tersebut.
Hal itu bukanlah main-main Direktur Jendral Pendidikan Dasar (dirjen dikdas) Hamid Muhammad dalam acara TOT meminta hal tersebut untuk diberlakukan karena dapodik sebagai program resmi didunia pendidikan ini menjadi acuan utama dari berbagai data acuan kemdikbud guna mengetahui dan memanfaatkan data terupdate dari sekolah untuk berbagai hal.
Seperti berita yang dikutip dari laman dikdas kemdikbud.
Training of Trainers (TOT) Sistem Pendataan Pendidikan Dasar Angkatan Pertama di Hotel Arnava, Jl. KH. Soleh Iskandar Nomor 5 Bogor, Jawa Barat, Senin malam, 23 Maret 2015.
“Saya memang minta bahwa sekolah yang tidak mengupdate data dalam Dapodikdas, tidak usah dikirimi BOS. Saya tagggung jawab,” tegas Hamid Muhammad.
Hamid menjelaskan, data yang tersaji dalam aplikasi Dapodikdas telah menjadi instrumen dasar dalam penyaluran BOS. Karena itu, tambah Hamid, ketika ia mendapatkan laporan bahwa ada sekitar 600 sekolah yang tidak memperbaiki data dalam aplikasi Dapodikdas, ia langsung memberikan instruksi agar sekolah-sekolah itu tidak diberi BOS.
“Ini menjadi perhatian kita semua, karena nanti ada program-program besar yang basisnya menggunakan Dapodikdas ini. Saya minta kepada bapak ibu sekalian, jangan bosan-bosan mengingatkan kepada operator sekolah untuk terus melakukan update data sekolahnya hingga betul-betul memiliki kualitas terbaik,” pesan Hamid.
Hal yang sama juga berlaku untuk program tunjangan guru. “Untuk tunjangan guru, di Ditjen Dikdas itu, kalau tidak benar memasukkan datanya, ya sudah lewat,” kata Hamid.
Hal itu bukanlah main-main Direktur Jendral Pendidikan Dasar (dirjen dikdas) Hamid Muhammad dalam acara TOT meminta hal tersebut untuk diberlakukan karena dapodik sebagai program resmi didunia pendidikan ini menjadi acuan utama dari berbagai data acuan kemdikbud guna mengetahui dan memanfaatkan data terupdate dari sekolah untuk berbagai hal.
Seperti berita yang dikutip dari laman dikdas kemdikbud.
Training of Trainers (TOT) Sistem Pendataan Pendidikan Dasar Angkatan Pertama di Hotel Arnava, Jl. KH. Soleh Iskandar Nomor 5 Bogor, Jawa Barat, Senin malam, 23 Maret 2015.
“Saya memang minta bahwa sekolah yang tidak mengupdate data dalam Dapodikdas, tidak usah dikirimi BOS. Saya tagggung jawab,” tegas Hamid Muhammad.
Hamid menjelaskan, data yang tersaji dalam aplikasi Dapodikdas telah menjadi instrumen dasar dalam penyaluran BOS. Karena itu, tambah Hamid, ketika ia mendapatkan laporan bahwa ada sekitar 600 sekolah yang tidak memperbaiki data dalam aplikasi Dapodikdas, ia langsung memberikan instruksi agar sekolah-sekolah itu tidak diberi BOS.
“Ini menjadi perhatian kita semua, karena nanti ada program-program besar yang basisnya menggunakan Dapodikdas ini. Saya minta kepada bapak ibu sekalian, jangan bosan-bosan mengingatkan kepada operator sekolah untuk terus melakukan update data sekolahnya hingga betul-betul memiliki kualitas terbaik,” pesan Hamid.
Hal yang sama juga berlaku untuk program tunjangan guru. “Untuk tunjangan guru, di Ditjen Dikdas itu, kalau tidak benar memasukkan datanya, ya sudah lewat,” kata Hamid.