-->

Kemendikbud Terus Dorong Penambahan SMK, Proses Pembelajaran SMA Menjadi 5 (Lima) Semester

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Di jaman yang membutuhkan SDM yang bukan hanya pintar tapi juga berkompetensi tinggi seperti pada masa sekarang ini, dalam rangka mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia yang lebih tinggi dan merata, akses pendidikan sedang terus diupayakan pemerintah untuk menjangkau di seluruh penjuru negeri, seperti yang menjadi salah satu program prioritas Kemendikbud dengan terus menambah jumlah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) khususnya di daerah Papua.

"SMK tidak saja sekadar menjadi tempat pelatihan dan mendidik anak-anak. SMK ke depan, akan dijadikan sebagai pusat pengembangan dan distribusi kemajuan bagi masyarakat setempat. Bagian pemerintah untuk membantu menyiapkan infrastrukturnya," beber Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (29/4).

Lanjutnya, ketika mendirikan sebuah SMK Pertanian bukan hanya sekadar mendidik anak-anak agar mengerti dan menguasai ilmu di bidang pertanian saja. Tetapi SMK Pertanian tersebut diharapkan dapat menjadi tempat para petani dan pihak-pihak lainnya yang terlibat di bidang pertanian untuk bertukar pikiran, mencari perubahan teknologi, dan lain-lain. "Jadi tempat ini centre for change, bukan sekadar centre for training," ujarnya.

Mendikbud mengungkapkan, sebanyak 55 sampai 60 persen siswa di Indonesia yang lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Ke depan, kata dia, proses pembelajaran seluruh mata pelajaran untuk jenjang SMA akan diselesaikan selama lima semester dan di awal semester enam akan dilaksanakan ujian baik ujian nasional maupun ujian sekolah.

Diharapkan dengan pola tersebut siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya dapat menyiapkannya dengan baik. Bagi siswa yang tidak ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya akan dipersiapkan pelatihan khusus oleh negara sesuai minat siswa tersebut.

"Dengan begitu anak-anak kita tidak dipaksa untuk kemudian lulus enam semester malah bingung mau melakukan apa sesudah itu," tandasnya. (esy/jpnn)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel