Budidaya Merpati Untuk Pemula
Burung Merpati jenis burung yang dapat diumbar atau dapat dipisahkan dan akan kembali ke kandangnya sendiri. Merpati juga termasuk jenis burung yang mudah untuk merawatnya. dan untuk menemukan merpati itu bukan hal yang sulit, karena burung-burung merpati banyak dijual di pasar burung diindonesia.
Setelah Merpati berkumpul kemudian cukup hanya melemparkan pakan di tanah, dengan melihat di mana merpati berkumpul waktu makan adalah kesenangan tersendiri bagi pemilik merpati.
Budidaya Merpati Untuk Pemula
Cara Membedakan induk pejantan dan induk betina.
Ketika didekatkan burung lainnya pejantan/betina lain ia akan bekur (berkutut)
Penjodohan Burung Merpati
Sebenarnya penjodohan sangat mudah, penglaman saya terjun di penjodohan ada dua metode yang bisa digunakan untuk penjodohan :
1. Sistem kandang
Sistem kandang adalah dengan tidak mengeluarkan indukan betina dan jantan dari kandangnya. Namun karena merpati adalah burung yang suka bersosialisasi jadi cara ini kuranglah efektif.
2. Sistem lepas kandang
Untuk burung yang baru dibeli dari pasar burung tidak bisa langsung dilepas. Pertama kurung merpati jantan dan betina dalam satu kandang dan beri makan selama beberapa hari dalam sangkar.
Hari kedua memandikan merpati di pagi hari, setelah pengeringan masukan kembali ke kandangnya. Pada hari ketiga untuk mengulang kembali seperti hari kedua.
Pada hari keempat membubuhkan sayap merpati jantan dan betina menggunakan isolasi/lakban agar merpati tidak bisa terbang tinggi, kemudian menyatukan sepasang merpati dalam sangkar ayam dan mengambil lagi merpati jantan masukkan kekurungan lain yang berbeda dan dekatkan merpati lain ke merpati yang kita jodohkan tersebut.
Bisa kita lihat reaksinya, jika merpati jantan yang dijodohkan mematuk kepala sibetina atau langsung mengawini sibetina berarti jodoh, namun jika tidak jodoh ulangi kembali sedemikian rupa seperti pada hari kedua biasanya waktu terpanjang seminggu sudah kawin.
Mengetahui merpati sudah berjodoh bisa dilihat juga jika pasangan merpati jantan dan betina dipisahkan, maka merpati jantan akan mencari betinanya (namanya adalah burung yang sedang 'templek' (bhs Jawa) hingga merpati tersebut bertelur.
Proses ternak merpati
Apabila sudah terlihat berjodoh barulah burung dirilis di pagi hari dengan membuka pintu kandang dalam kasus sayap dilem, biarkan burung sendiri keluar dari kandang untuk pertama kalinya. Jika melihat burung mulai membawa ranting atau lidi lepaskan lem/isolasi pada merpati jantan (coba untuk tidak merusak bulu sayapnya ketika membuka).
Jika sarang sudah tersusun rapih biasanya merpati betina langsung bertelur, lalu lepaskan lem/isolasi pada merpati betina. Sepasang merpati yang sudah bertelur jangan takut merpati tersebut akan pergi karena merpati burung setia kepada keluarganya selamanya akan tetap kekandangnya kembali.
Proses inkubasi
Burung merpati biasanya menghasilkan dua telur, merpati mengerami hanya sekitar 19-22 hari.
Kendala dalam budidaya Merpati
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kandang agar tidak menjadi sarang penyakit yang menyerang si burung atau si pemeliharanya. Saran yang paling penting jauhkan kandang merpati dari perumahan/rumah kita untuk mencegah penyakit dan kutu burung menyerang kita dan keluarga.
Setelah Merpati berkumpul kemudian cukup hanya melemparkan pakan di tanah, dengan melihat di mana merpati berkumpul waktu makan adalah kesenangan tersendiri bagi pemilik merpati.
Budidaya Merpati Untuk Pemula
Cara Membedakan induk pejantan dan induk betina.
Ketika didekatkan burung lainnya pejantan/betina lain ia akan bekur (berkutut)
Penjodohan Burung Merpati
Sebenarnya penjodohan sangat mudah, penglaman saya terjun di penjodohan ada dua metode yang bisa digunakan untuk penjodohan :
1. Sistem kandang
Sistem kandang adalah dengan tidak mengeluarkan indukan betina dan jantan dari kandangnya. Namun karena merpati adalah burung yang suka bersosialisasi jadi cara ini kuranglah efektif.
2. Sistem lepas kandang
Untuk burung yang baru dibeli dari pasar burung tidak bisa langsung dilepas. Pertama kurung merpati jantan dan betina dalam satu kandang dan beri makan selama beberapa hari dalam sangkar.
Hari kedua memandikan merpati di pagi hari, setelah pengeringan masukan kembali ke kandangnya. Pada hari ketiga untuk mengulang kembali seperti hari kedua.
Pada hari keempat membubuhkan sayap merpati jantan dan betina menggunakan isolasi/lakban agar merpati tidak bisa terbang tinggi, kemudian menyatukan sepasang merpati dalam sangkar ayam dan mengambil lagi merpati jantan masukkan kekurungan lain yang berbeda dan dekatkan merpati lain ke merpati yang kita jodohkan tersebut.
Bisa kita lihat reaksinya, jika merpati jantan yang dijodohkan mematuk kepala sibetina atau langsung mengawini sibetina berarti jodoh, namun jika tidak jodoh ulangi kembali sedemikian rupa seperti pada hari kedua biasanya waktu terpanjang seminggu sudah kawin.
Mengetahui merpati sudah berjodoh bisa dilihat juga jika pasangan merpati jantan dan betina dipisahkan, maka merpati jantan akan mencari betinanya (namanya adalah burung yang sedang 'templek' (bhs Jawa) hingga merpati tersebut bertelur.
Apabila sudah terlihat berjodoh barulah burung dirilis di pagi hari dengan membuka pintu kandang dalam kasus sayap dilem, biarkan burung sendiri keluar dari kandang untuk pertama kalinya. Jika melihat burung mulai membawa ranting atau lidi lepaskan lem/isolasi pada merpati jantan (coba untuk tidak merusak bulu sayapnya ketika membuka).
Jika sarang sudah tersusun rapih biasanya merpati betina langsung bertelur, lalu lepaskan lem/isolasi pada merpati betina. Sepasang merpati yang sudah bertelur jangan takut merpati tersebut akan pergi karena merpati burung setia kepada keluarganya selamanya akan tetap kekandangnya kembali.
Proses inkubasi
Burung merpati biasanya menghasilkan dua telur, merpati mengerami hanya sekitar 19-22 hari.
Kendala dalam budidaya Merpati
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kandang agar tidak menjadi sarang penyakit yang menyerang si burung atau si pemeliharanya. Saran yang paling penting jauhkan kandang merpati dari perumahan/rumah kita untuk mencegah penyakit dan kutu burung menyerang kita dan keluarga.