Nilai Optimum dalam Penilaian Keterampilan Kurikulum 2013
Pada kesempatan ini kita akan memposting pengolahan penilaian keterampilan. Nilai keterampilan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan bilangan bulat pada skala 0 sampai dengan 100 serta dibuatkan deskripsi capaian kemampuan peserta didik. Deskripsi tersebut berupa kalimat positif terkait capaian kemampuan peserta didik dalam setiap muatan pelajaran yang mengacu pada setiap KD pada muatan pelajaran.
Penilaian keterampilan dapat disajikan dalam bentuk nilai rata-rata dan/atau nilai optimum, sedangkan nilai akhir penilaian keterampilan dihitung dari rerata nilai seluruh KD. Nilai optimum diberlakukan apabila penilaian dilakukan terhadap KD pada materi dan teknik penilaian yang sama dan penilaian dilakukan lebih dari satu kali.
Data pada tabel di bawah merupakan hasil penilaian keterampilan dalam satu semester untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Pengolahan nilai keterampilan untuk rapor peserta didik adalah sebagai berikut.
*) Menggunakan nilai optimum dengan asumsi KD dan materi sama, teknik penilaian yang dilakukan sama, dan dilakukan beberapa kali penilaian.
**) Menggunakan nilai optimum pada produk (85 kemudian dirata-ratakan dengan nilai praktik (75).
Catatan:
1. Penilaian KD 4.1, 4.9 dan 4.10 dilakukan dengan teknik yang sama dan materi serta KD nya juga sama. Oleh karena itu, skor akhir adalah skor optimum.
2. Penilaian untuk KD 4.11 dilakukan 3 (tiga) kali penilaian, yaitu 2 (kali) produk dan 1 (kali) praktik. Oleh karenanya, skor akhir adalah rata-rata dari skor optimum produk dan skor praktik.
3. Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan.
Nilai akhir (NA) Keterampilan Arora dalam rapor untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia Semester 1 sebagai berikut.
NA = Rata-rata skor semua KD = 83
Penentuan rentang predikat menyesuaikan dengan cara penentuan rentang predikat untuk penilaian pengetahuan. Predikat ketercapaian kompetensi ditentukan oleh KKM berikut.
Berdasarkan tabel di atas, capaian nilai tertinggi terdapat pada KD 4.1 = 90 (sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah terdapat pada KD 4.3 = 75 (cukup). Dengan demikian deskripsi rapor sebagai berikut.
Ananda Arora sangat baik dalam mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan, cukup dalam melafalkan bunyi vokal dan konsonan.
Demikianlah tentang nilai optimum dalam penilaian keterampilan dan cara mengolah nilai keterampilan pada kurikulum 2013. Semoga bermanfaat.
Sumber: Dikutip dari buku Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) Revisi 2016
Penilaian keterampilan dapat disajikan dalam bentuk nilai rata-rata dan/atau nilai optimum, sedangkan nilai akhir penilaian keterampilan dihitung dari rerata nilai seluruh KD. Nilai optimum diberlakukan apabila penilaian dilakukan terhadap KD pada materi dan teknik penilaian yang sama dan penilaian dilakukan lebih dari satu kali.
Data pada tabel di bawah merupakan hasil penilaian keterampilan dalam satu semester untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Pengolahan nilai keterampilan untuk rapor peserta didik adalah sebagai berikut.
*) Menggunakan nilai optimum dengan asumsi KD dan materi sama, teknik penilaian yang dilakukan sama, dan dilakukan beberapa kali penilaian.
**) Menggunakan nilai optimum pada produk (85 kemudian dirata-ratakan dengan nilai praktik (75).
Catatan:
1. Penilaian KD 4.1, 4.9 dan 4.10 dilakukan dengan teknik yang sama dan materi serta KD nya juga sama. Oleh karena itu, skor akhir adalah skor optimum.
2. Penilaian untuk KD 4.11 dilakukan 3 (tiga) kali penilaian, yaitu 2 (kali) produk dan 1 (kali) praktik. Oleh karenanya, skor akhir adalah rata-rata dari skor optimum produk dan skor praktik.
3. Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan.
Nilai akhir (NA) Keterampilan Arora dalam rapor untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia Semester 1 sebagai berikut.
NA = Rata-rata skor semua KD = 83
Penentuan rentang predikat menyesuaikan dengan cara penentuan rentang predikat untuk penilaian pengetahuan. Predikat ketercapaian kompetensi ditentukan oleh KKM berikut.
Berdasarkan tabel di atas, capaian nilai tertinggi terdapat pada KD 4.1 = 90 (sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah terdapat pada KD 4.3 = 75 (cukup). Dengan demikian deskripsi rapor sebagai berikut.
Ananda Arora sangat baik dalam mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan, cukup dalam melafalkan bunyi vokal dan konsonan.
Demikianlah tentang nilai optimum dalam penilaian keterampilan dan cara mengolah nilai keterampilan pada kurikulum 2013. Semoga bermanfaat.
Sumber: Dikutip dari buku Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) Revisi 2016