Cara Mendidik Anak Agar Cerdas dan Mandiri Sejak Dini
Cerita Dimulai
Saya menemukan hal yang berbeda pada perkembangan Amelia. Pada usianya yang ke 3 tahun dia sudah memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan lancar, sifat kritis, cerdas dan pintar, serta mandiri.
ini hal yang tidak biasa dan saya menilai bahwa ini merupakan berkah yang dihlberikan kepada Amelia.
Rasa penasaran membuat saya ingin mengetahui bagaimana Amelia dapat menjadi gadis cantik dengan perkembangan yang pesat seperti ini.
Rasa penasaran menghinggapi untuk bertanya kepada sang bunda "apa yang anda ajarkan pada Amelia sehingga dia tumbuh menjadi anak yang cerdas, pintar dan mandiri?".
Perkembangan Terbaik Pada Otak Terjadi di Usia di bawah 5th
Sang bunda mengatakan bahwa "saya percaya bahwa perkembangan usia terbaik anak adalah usia di bawah 5th, jadi sejak sedini mungkin saya sudah mengajarkan banyak hal kepadanya".
Usia di bawah 5 tahun merupakan usia dimana otak anak berkembang dengan sangat baik.
Otak mereka layaknya spons yang dapat menyerap apa saja yang diajarkan pada mereka. Artinya bahwa jika anak di ajarkan musik, bahasa, math, dan berbagai hal lainnya pada usia tersebut mereka masih sangat mudah menangkapnya.
Oleh sebab itu sang bunda tidak mau menunggu, ketika banyak orang tua lain yang tidak banyak memberikan edukasi tepat di usia anak yang masih dini.
Dia memilih untuk mencoba mendidik anaknya sejak sedini mungkin.
10 Hal yang dapat kamu lakukan untuk mendidik anak di usia dini
Berikut ini merupakan 10 hal yang dapat kamu lakukan untuk mendidik anak usia dini menurut para ahli yang didukung ilmu sains, yang juga dilakukan oleh bunda Amelia.
Ayo kita ketahui . . .
1. Memberikan rangsangan untuk belajar
Bunda Amelia tidak pernah mengatakan secara langsung pada Amelia kecil "ayoo saatnya belajar".
Dia mengganti ajakan belajar dengan memberikan rangsangan dengan cara mengajak berbicara, bermain game, bernyanyi, melakukan suatu hal. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah membuat anak bahagia (mengurangi stress).
Memaksimalkan respon adalah tujuan utama di kegiatan yang dilakukan dengan memberikan rangsangan. Rangsangan yang diberikan seperti diatas dapat membuat anak memiliki kompetensi tiga dimensi dan mencintai belajar.
2. Membacakan Buku pada Anak
Bunda Amelia selalu meluangkan waktu membacakan buku pada anak.
Dia tidak peduli apakah si kecil paham atau tidak pada cerita tersebut, yang terpenting anak mendengarkan cerita dan dapat menangkap kosata-kosakata baru.
"Ini dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan kemampuan bahasa Amelia kecil". Tuturnya
Seorang anak sering mendengarkan cerita pada buku sejak dini. Cendrung untuk tertarik dengan membaca buku.
Hal tersebut akan bagus karena membaca buku adalah salah satu kegiatan terbaik untuk menjadikan anak menjadi pintar.
3. Berbicara dengan dia secara rutin dan intens
"Saya selalu mengajak berbicara anak saya. Ini adalah cara terbaik bagiku untuk mengembangkan kemampuan bahasa dia" ujar bunda Amelia.
Saat diajak berbicara, anak akan berusaha untuk meningkatkan kemampuannya berkomunikasi. Ini adalah hal yang baik untuk mengembangkan kemampuan bahasa yang dimiliki oleh anak.
4. Jalin komunikasi yang kuat dengan bermain game dan sesuatu yang ia sukai
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli menyatakan bahwa anak yang mendapatkan perhatian dan rasa cinta saat bayi cendrung untuk memiliki perkembangan pengetahuan yang lebih baik. Dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang.
Untuk memberikan kasih sayang dan rasa perhatian. Saya memilih untuk selalu menemani anak-anak dalam bermain dan melakukan hal-hal yang ia sukai.
Dengan interaksi tersebut dapat membuat rasa cinta tumbuh antara orang tua dengan anaknya. Komunikasi yang baik itu dapat menjadi dasar kemampuan berfikir yang lebih tinggi.
5. Memberikan Mainan yang Merangsang Imajinasinya
Di usia Amelia ia sangat menyukai bermain. Maka memberikan mainan kepada amelia adalah hak terbaik untuk membuatnya dapat belajar dari mainannya.
Mainan yang diberikan tidak harus mainan yang mahal.
Mainan terbaik untuk anak di usia Amelia adalah mainan yang dapat di mainkan dengan lebih dari 1 cara.
Permainan dengan berbagai macam cara untuk memainkannya dapat menumbuhkan imajinasi anak yang baik untuk perkembangan otaknya.
6. Mendengarkan dan berlatih bermain musik
Saya tidak bisa memainkan alat musik, namun saya tau bahwa musik adalah alar terbaik untuk merangsang perkembangan otak anak.
Bunda Amalia tidak memahami bagaimana cara bermain musik, jadi tiap hari dia mengajak anaknya bersma-sama mendengarkan musik (menonton video musik) ini adalah hal yang menyenangkan yang dapat dilakukan antara orang tua dan anak bersma-sama.
Pada kasus lain, orang akan mencoba memberikan les tambahan untuk anaknya agar dapat bermain musik. Seperti piano, biola dan gitar akustik adalah pilihan terbaik bagi anak untuk belajar alat musik.
Berlatih alat musik dapat membuat anak menjadi lebih pintar.
7. Mengatur waktu tidur
Waktu tidur bagi anak usia di bawah 5 tahun yang terbaik yaitu 12-14 jam dengan pembagian 11 jam adalah waktu tidur malam dan 2-3 jam adalah waktu tidur siang.
Untuk memaksimalkan kinerja otak pada anak. Maka waktu istirahat adalah hal yang perlu di perhatikan. Mengurangi atau merampas waktu istirahatnya dapat membuat anak tidak menangkap informasi dengan baik.
Bunda yang mengerti hal tersebut akan selalu berusaha untuk memberikan waktu istirahat yang pas. Bahkan jika anak keras kepala tidak mau tidur maka harus diberikan trik khusus agar anak tetap tidur.
8. Disiplin waktu
Sebuah kecerdasan tanpa kedisiplinan adalah sia sia.
Bunda Amelia menerapkan hal itu, bagi dia kedisiplinan adalah hal utama yang harus dimiliki oleh anak atau orang dewasa.
Mengajarkan kedisiplinan adalah pilihan terbaik untuk membentuk anak menjadi seorang yang mandiri.
"Saya akan nampak cerewet bagi amelia kalau masalah waktu, semua harus tepat sesuai dengan kesepakatan kita" ujat bundaaa Amelia.
Jika tiba waktu mandi, maka anak akan mandi, begitupun pada waktu-waktu lain seperti waktu makan, waktu belajar, waktu berlainan, dan lainnya.
9. Belajar dengan aktif
Manakah belajar yang paling baik? Belajar dengan mendengar, membaca, melihat, atau melakukannya secara langsung?
"Memberikan kebebasan kepada anak untuk melakukan sesuatu, bukan merupakan hal yang jelek".
Memberikan kebenasan kepada anak dapat melatih anak untuk belajar dengan lebih baim. "Dari pada saya selalu menjelaskan, mencontohkan lebih baik mereka melaksanakannya dan merasakannya sendir ".
10. Percaya
Percaya bahwa Amelia lebih pintar, cerdas dan mandiri dibandingkan rata-rata anak diusianya.
Kepercayaan yang diberikan kepada Amelia dapat membuat setiap hal yang ada di depannya menjadi positif.