-->

Belajar melalui Kultwit Dapodikdas V 4

Sambil belajar tentang dapodikdas saya akan coba mengumpulkan lembaran-lembaran kultwit dari admin Dapodikdas yaitu Bapak Yusuf Rokmat.

Apa sih kultwit itu?
Saya sendiri tidak mengetahuinya secara pasti. Tetapi munkin semacam kultum. Kultum adalah akronim dari kuliah tujuh menit. Dan kultwit mungkin kuliah twit. Twit munkin berasal dari twiteer yang terkenal dengwat twit. Intinya Kultwit itu adalah Kuliah melalui status-status melalui media sosial. Hal ini saya rasa sangat keren, dan bermanfaat.

Langsung saja saya copas sebagai berikut, dengan beberapa pengeditan sesuai pemahaman saya.
=================

Buku Panduan Aplikasi Dapodik

Kultwit #1

Aplikasi Dapodikdas Generasi ke-4 sudah diperkaya dengan fitur-fitur panduan cara pengisian dan pengoperasian aplikasi, informasi dan manual aplikasi. Dengan demikian diharapkan para operator sekolah dapat memahami prosedur dan cara kerja aplikasi dapodik sejak dini.

Selamat membaca...
Admin

Gambar saya ambil langsung dari penyimanan facebook, hemat quota broo.. :)
Bila gambar tidak tampil berarti sudah dihapus dari pihak facebook.


...

====================

Beranda Aplikasi Dapodik

Kultwit #2

Saat pertama kali buka aplikasi dapodik G4, marak yang bertanya kenapa tampilan di beranda sekolah negeri menolak bos, sedangkan isian di periode sekolah menerima.

Berikut penyelesaiannya:

1. Lengkapi isian periodik sekolah

2. Pastikan isi nya sudah sesuai dengan fakta yang ada

3. Pastikan tidak ada kolom yang berwarna merah di periodik sekolah

4. Klik simpan

5. Tekan f5 / refresh untuk menyegarkan tampilan di beranda

- Untuk status negeri pada akhir periode pngambilan data akan ada normalisasi semua negeri dinormalkan menerima BOS.

- Untuk status swasta tidak ada penguncian di menerima/menolak bos, oleh karena itu pastikan benar centangan nya , meneriam atau menolak BOS.
penjelasan grafis lihat gambar.
...
tamiplan gambar

====

Cara Cepat Mengerjakan Dapodik

kultwit #3

beberapa fitur "ACTION MENU" yang memudahkan operator sekolah dalam rangka mempercepat proses pendataan ditingkat sekolah yang pada gilirannya pengiriman data ke pusat pun tidak memakan waktu yang lama.

fitur ini dapat digunakan dengan beberapa ketentuan dan aturan mainnya berikut ulasannya :

1. ACTION MENU di PRASARANA tujuannya adalah melanjutkan informasi kerusakaan sarpras yang tersimpan di periode smester yang lalu ke semester sekarang. Asumsi semester ini "tingkat kerusakan/baik" prasarana = semester lalu.


2. ACTION MENU di "PTK" "tujuannya adlaah melanjutkan data penugasan (PTK TERDAFTAR) tahun sebelumnya ke tahun sekarang dengan asumsi (isian data di tabel penugasan kecuali centang keaktifan) para PTK nya sama dengan tahunn kemarin


3. ACTION MENU KENAIKAN KELAS di Rombel "tujuannya adalah menaikkan siswa ke tingkat diatasnya secara kolektif dan otomatis tanpa harus memapping ulang siswa nya satu persatu ke dalam rombel baru.


aturan main: fitur ini hanya berlaku untuk rombel yang penempatan siswanya tidak diacak ketika naik kelas. jika diacak , fitur ini tidak dapat digunakan, sebaiknya buat rombel baru, dst

4. ACTION MENU LULUSKAN PD TINGKAT AKHIR di rombel tujuannya agar siswa yang tingkat akhir (kelas 6 dan 9) dapat dikeluarkan lulus secara kolektif dan otomatis tidak satu persatu. jika ada yang tinggal kelas, fitur ini tetap dapat digunakan namun PD tinggal kelas tersbut kemablikan ke tabel PD dg cara menghapus di tabel PD keluar.


5. ACTION MENU di tabel PD lanjutkan data periodik , artinya melanjutkan isian data periode siswa (tinggi, beratbadan,jarak rumah, jml sodara kandung) yang tersimpan di periode semester sebelumnya di salin ke semester sekarang tanpa harus menginput satu persatu data periodik siswa tersebut, dengan syarat :

- kelengkapan data semester sebelumnya sudah diisi
- tidak ada perubahan data periodik siswa di semester ini.

infografis terlampir

Salam Satu Data
Admin

===========

Tentang Prefill Dapodik

kultwit #4
sebelum melanjutkan pembahasan app dapodik lebih lanjut, perlu diketahui forum ini membahas permasalahan seputar aplikasi dapodik G4,
permasalahan tunjangan silakan ke GTK, permaslahan NISN, dll ke PDSP

Pembahasan kalii ini tentang :

tabel registrasi

koderegistrasi

prefill

validasi

sinkronisasi


tabel registrasi :

1. saat pertama kali aktivasi aplikasi kita mengisikan tabel registrasi,
2. username (email) dan password yang di daftarkan akan otomatis masuk sebagai pengguna untuk masuk ke aplikasi-aplikasi transaksi di lingkungan Ditjen Dikdasmen
3. pastikan emailnya aktif dan dihapal karena sbagai login juga untuk masuk ke aplikasi dapo.dikdas.kemdikbud.go.id untuk mengecek profil sekolah masing-masing

koderegistrasi dan prefill semacam anak kunci dan lobang kunci yang saling berpasangan.

koderegistrasi:

1. bersifat unik , rahasia dan sebagai kode aktivasi ketika membuka aplikasi pertama kali
2. bukan nomor administratif, hanya kode aktivasi saat buka kunci aplikasi dapodik persekolahan
3. dapat direset oleh dinas kab/kota jika diperlukan jika diketahui pihak yg tdk berkepentingan, ganti ops, dll

prefill:

1. merupakan database awal sekolah saat mengaktifkan aplikasi
2. akan hilang dengan sendirinya saat registrasi pertama kali
3. tidak perlu di koleksi jika diperlukan dapat mengambil kapanpun di generate prefill pusat
4. lakukan siklus sync - generate prefill ulang saat akan berganti komputer untuk melanjutakn proses pendataan,

sinkronisasi

1. merupakan moda/alat transportasi yang menghantarkan data dari sekolah ke pusat
2. juga merupakan upaya back up database yang sudah diinputkan oleh sekolah shg tidak ada upaya lain untuk memback up database lokal
3. disarankan setiap mengupdate data diaplikasi lakukan sinkronisasi, ini langkah aman, agar menjamin data yang sudah diinputkan ter"backup"
4. masih ada data invalid tidak mencegah sinkronisasi

validasi

1. validasi front end (aplikasi) dilihat dari unsur kelengkapan, kewajaran dan kemutakhiran data
2. invalid = 0 merupakan keharusan namun dapat dilakukan secara bertahap dan tidak mencegah proses sync

Salam 1 Data
Admin Dapodik

====

Update Versi Aplikasi Dapodik

kultwit #5

dalam kurun waktu satu semester ini ketika ada perbaikan minor aplikasi cukup melalui aplikasi tombol "cek pembaruan" di dalam tab "pengaturan" (contoh yang sudah di dapat adalah reporting unduh excell, geser wilayah prop-->kab, dst..) tapi nanti masih belum ada yang urgent..

dapodik makin simpel..


===

Pengguna Tidak Aktif Dapodik

 kultwit #6

Jika ada yang mengalami kasus berikut, dikarenakan pengguna di-nonaktifkan olehdinas kab/kota. silakan hub kota bersangkutan untuk mengaktifkannya


===

Sinkronisasi Dapodik Tidak Perlu Menunggu Semua Data Terkumpul

kultwit #7.
topik : Desain incrimental

aplikasi dapodik didesain agar pengguna (operator sekolah) dapat mengirmkan data secara "incrimental" / bertahap, hanya "delta" atau perubahan dari data awaln saja yang dikirimkan. Data dapat disinkronisasikan ke server secara bertahap tanpa menunggu semua selesai dikerjakan.

semakin sedikir perubahan data diaplikasi maka akan mempercepat durasi proses sinkronisasi, tingkat keberhasilan sync makin tinggi.

dengan demikian Jika ingin menggunakan fitur baru "MUTASI ONLINE" tidak perlu menunggu SD meluluskan dulu untuk diambil oleh SMP, atau sebaliknya SD menunggu selesai input kelas 1 sebelum diluluskan siswa tingkat akhir. semua dapat bekerja paralel,

pesan : sesegera mungkin lakukan sync, apapun perubahan data tersebut. gunakan fitur2 "ACTION MENU" yang ada untuk mempercepat/membantu proses di sekolah. tidak perlu menuggu batas akhir. sama halnya mudik diujung waktu mau lebaran, traffic dipastikan padat merayap.

dari ibukota yang sedang diguyur hujan
salam satu data

====

Lengkapi Data yang ada dan Sinkronkan

Kultwit #8
Topik : data isian Blm lengkap?

Skhun BELUm keluar?
Siswa di SD Blm diluluskan?
PTK Blm setor formulir cetak?

Sambil Nunggu, Lengkapi DL data Yg sudah ada, lalu sync.

Baca materi kultwit #7

=====

Beberapa Tidak Masuk pada Dapodikdas

kultwit #9

topik : kasus khusus

tidak semua permaslahan aplikasi dapat diselesaikan di sekolah, ada beebrapa kasus yang harus penanganan khusus. jika menemukan masalah ini, silakan hub dinas kab/kota atau helpdesk pusat. (pastikan app mengunduh dari web resmi)


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel