-->

IPA SIFAT-SIFAT CAHAYA

File dalam Bentuk dokumen MsWord bisa diunduh disini

Rangkuman Materi IPA kelas 5 semeseter 2

BAB 3

SIFAT-SIFAT CAHAYA

 

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Cahaya berasal dari suatu benda yang dapat memancarkan cahaya. Benda yang dapat menghasilkan cahaya disebut  sumber cahaya. Sumber cahaya Terbesar di bumi ini adalah matahari. Cahaya matahari memberikan sumber energi bagi seluruh alam. Contoh sumber cahaya yang lainnya adalah bintang, lampu dan kilat.

 

Agar pemahaman kita lebih dalam tentang cahaya. Uraian berikut akan menjelaskan sifat-sifat cahaya.

 

1.      CAHAYA MERAMBAT LURUS

 

 

clip_image001

Pada kegiatan ini, yang kamu dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Pada saat salah satu karton digeser maka nyala lilin tidak dapat terlihat olehmu. Nyala lilin terlihat ketika ketiga karton tersebut diletakkan sejajar.

 

2.      CAHAYA MENEMBUS BENDA BENING

 

clip_image002

Gelas berisi air jernih, kaca, dan plastik, jika dikenai cahaya, hampir semua sinar cahaya akan diteruskan. Benda-benda yang dapat di tembus cahaya disebut benda bening. Buku tebal, karton, batu, dan kayu jika dikenai cahaya, hampir semua sinar cahaya tidak dapat diteruskan. Benda-benda yang tidak dapat ditembus cahaya disebut benda gelap. Kain dapat ditembus cahaya, tetapi tidak semua cahaya diteruskan. Cahaya hanya diteruskan sampai ke bagian belakang benda. Benda semacam ini disebut benda keruh.

3.      CAHAYA DAPAT DIPANTULKAN

 

Kita tidak dapat melihat benda dalam keadaan gelap. Sebab tidak ada cahaya yang dipantulkan benda ke mata. Proses melihat terjadi karena cahaya mengenai benda. Benda memantulkan cahaya tersebut ke mata kita.

Dalam pemantulan, berlaku hukum-hukum sebagai berikut.

a)      Sudut datang sama dengan sudut pantul.

b)      Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar.

clip_image004

 

Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur  terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap.

clip_image005 clip_image006

 

 

1)      Sifat-Sifat Cahaya Apabila Mengenai Cermin Datar Dan Cermin Lengkung (Cekung Dan Cembung)

Berdasarkan permukaannya, cermin dikelompokkan menjadi tiga, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya datar. Contohnya cermin yang ada di meja rias. Cermin cekung adalah cermin yang pemukaan pantulnya berupa cekungan. Cekungan ini seperti bagian dalam dari bola. Contohnya bagian dalam lampu senter dan lampu mobil. Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa cembungan. Cembungan ini seperti bagian luar suatu bola. Contohnya spion pada mobil dan motor.

a.      Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar

 

Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar adalah sebagai berikut:

1)      Bayangan benda tegak dan semu. Bayangan semu adalah bayangan yang dapat kita lihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul.

2)      Besar dan tinggi bayangan sama dengan besar dan tinggi benda sebenarnya.

3)      Jarak benda dengan cermin sama dengan jarak bayangannya.

4)      Bagian kiri pada bayangan merupakan bagian kanan pada benda dan sebaliknya.

 

b.      Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cekung

Pemantul cahaya pada lampu mobil dan lampu senter menggunakan cermin cekung.

clip_image008

Berdasarkan hasil kegiatan yang kamu lakukan diperoleh bahwa sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bergantung pada letak benda. Jika letak benda dekat dengan cermin cekung maka akan terbentuk bayangan yang memiliki sifat semu, lebih besar, dan tegak. Ketika benda dijauhkan dari cermin cekung maka akan diperoleh bayangan yang bersifat nyata dan terbalik.

c.       Sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cembung

Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai benda yang menggunakan cermin cembung, yaitu cermin pada kaca spion kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor. Pada kendaraan bermotor, kaca spionnya menggunakan cermin cembung dengan tujuan agar pengemudi lebih mudah mengendarai kendaraannya, ketika melihat kendaraan dan benda lain yang ada di belakangnya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah semu, tegak dan diperkecil.

 

4.      CAHAYA DAPAT DIBIASKAN

clip_image010

Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari sebenarnya. Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk pembiasan cahaya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau pembiasan. Udara memiliki kerapatan yang lebih kecil daripada air. Bila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Akan tetapi apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Garis normal merupakan garis yang tegak lurus pada bidang batas kedua permukaan.

clip_image012

 

5.      CAHAYA DAPAT DIURAIKAN

clip_image014

clip_image016

Pada saat kamu melakukan kegiatan tersebut, kamu akan melihat warna-warna yang indah pada kertas karton. Warna-warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih. Cahaya putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna-warna yang membentuk cahaya tersebut disebut spektrum cahaya.

 

a)      Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian  (dispersi) cahaya matahari oleh titik air hujan.  Cahaya matahari terdiri atas beberapa macam warna cahaya yang disebut cahaya polikromatik . Warna-warni pada pelangi terjadi karena cahaya matahari dibiaskan, diuraikan dan dipantulkan oleh tetes-tetes air hujan. Cahaya yang dihasilkan dari peristiwa pembiasan adalah cahaya tunggal. Cahaya ini tidak dapat diuraikan lagi, disebut cahaya monokromatik . Contohnya cahaya berwarna merah, jingga, hijau, biru, nila, ungu pada pelangi.

clip_image018

 

 

KARYA ATAU MODEL DENGAN MENERAPKAN SIFAT CAHAYA

 

A.    Merancang dan Membuat Suatu Karya atau Model dengan Menerapkan Sifat Cahaya

 

1.      Periskop

clip_image019

a.       Kegunaan atau fungsi

Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat pada kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut. Periskop dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas batas pandang.

b.      Alat dan bahan

1)      2 Kotak pasta gigi.

2)      Lem.

3)      Selotip.

4)      Cutter.

1)      Pensil.

2)      Penggaris.

3)      2 Cermin datar ukuran 3 cm × 3 cm.

 

c.       Cara Membuat

1)      Buatlah persegi pada bagian depan atas kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.

2)      Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.

3)      Letakkan cermin pada bagian atas tersebut dengan posisi miring dan bagian depan cermin menghadap ke bawah dan rekatkan dengan selotip.

4)  Buatlah persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.

5)      Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.

6)      Letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi miring dan bagian depan cermin menghadap ke atas dan rekatkan dengan selotip.

7)      Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama panjang dengan alas dan tutup yang terbuka.

8)      Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang periskop dengan potongan kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau selotip,

9)      Amati teman-temanmu dari balik jendela yang ada di sekolahmu!

 

2.      Kaca Pembesar Sederhana

clip_image020

a.       Kegunaan atau fungsi

Kaca pembesar atau lebih dikenal dengan lup atau suryakanta merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda atau tulisan yang berukuran kecil. Alat ini biasanya digunakan oleh tukang arloji/jam untuk memperbaiki arloji/ jam tersebut.

b.      Alat dan Bahan yang diperlukan

1.      Bola lampu yang tidak terpakai

2.      Obeng

3.      Tang

4. Air jernih

5. Karet Balon

6. Karet gelang

c.       Cara membuat

1)      Lubangi bagian belakang bola lampu dengan menggunakan obeng dan tang!

2)      Bersihkan bagian dalamnya hingga bersih!

3)      Masukkan air bening ke dalam bola lampu,  tutup bagian belakangnya dengan menggunakan karet bekas balon mainan dan ikatlah karet tersebut dengan menggunakan karet gelang.

4)      Lihatlah benda-benda kecil yang ada di dekatmu? Apakah benda-benda tersebut terlihat lebih besar dengan lup buatanmu itu?

 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel