-->

10 KARAKTER MANUSIA MENJELANG AKHIR ZAMAN - PREDIKSI SAYYIDANA ALI

 
SITUSBERBAGI.COM - Sebagi ummat yang telah ditetapkan sebagai ummat akhir zaman, kita perlu mempersiapkan dengan sebaik-baiknya dalam menghadapi masa yang tidak mungkin kita hindari tersebut. Beberapa ciri-ciri telah disampaikan baik dalam Al-qur'an maupun hadits Rasulullah SAW sebagai peringatan bagi kita ummatnya untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. 

Meskipun waktunya hanya Allah SWT yang maha mengetahui kapan hari itu akan datang, salah seorang Sahabat terbaik Rasulullah SAW yakni Sayyidina Ali yang merupakan khalifah telah memprediksi tanda-tanda Akhir Zaman. Dan sebagai seorang yang Iman dan Taqwanya tidak diragukan lagi, Beliau telah mengkhawatirkan itu sejak ratusan tahun yang lalu.

Lalu apa saja prediksi dari Sayyidina Ali R.hum tersebut ?? Jika penasaran, berikut prediksinya. 

Akan datang suatu masa, dan aku khawatir terhadap masa itu. kata sayyidina Ali. Dan menjelaskan beberapa karakter manusia yang akan hidup pada zaman akhir dunia ini. Berikut karakter tersebut : 

1. Keyakinan Hanya Tinggal di dalam Pemikiran

Keyakinan harusnya bersumber dan tinggal di dalam hati. Tidak akan terpengaruh oleh apapun dalam keadaan apapun. Bahkan keyakinan merupakan kata lain dari Iman. Bahwa kita percaya dan seyakin-yakinnya terhadap Allah SWT. Segala kebesaranNya. Yakni bahwasanya hanya dengan berpegang teguh kepada segala perintahNyalah kita akan selamat dan bahagia di dunia dan Akhirat. Manakala itu tinggal dalam pemikiran, maka ia akan terlalu mudah terpengaruhi, karena logika munusia umumnya lebih mudah dikuasai oleh hawa nafsu.

2. Keimanan Tidak Berbekas dalam Perbuatan

Banyak orang mengaku beriman tetapi hanya di lisan. Tidak direfleksikan dengan perbuatan. Contohnya banyak orang melakukan kriminal, berbuat jahat, mencuri, korupsi dan lain-lain . Padahal dia beriman kepada Allah SWT yang maha melihat atau beriman kepada Malaikat tapi tidak merasa diawasi dan dicatat perbuatannya oleh malaikat. Beriman kepada Rasul tapi tidak mengindahkan sunnah-sunnahnya. Beriman kepada Al-Qur'an tapi tidak pernah baca.

3. Banyak Orang Baik tapi Tak Berakal

Banyak orang baik dan melakukan hal yang baik tapi tidak mengambil pelajaran dan makna dari apa yang dilakukan. Tidak menambah keimanan dan kesadarannya bahwa ada tanda-tanda kebesaran Allah di sana. 

4. Adapula yang Berakal tapi Tidak Beriman

Ini yang banyak terjadi. Banyak orang-orang hebat, dengan pemikiran dan prestasi yang tinggi tapi tidak beriman. Mereka terlalu mengagungkan logika ilmiah dan pemikirannya. Dia seolah tidak mau mengakui bahwa apa yang ia dapati merupakan tanda-tanda dari kebesaranNya yang ia diberikan keistimewaan untuk dapat melihatnya.

5. Ada yang Fasih tapi Hatinya Lalai

Mungkin fenomena ini sering kita temukan di sekitar kita. Banyak orang faham agama  tapi malah terus sibuk berbuat maksiat. Atau lalai dari apa yang sebenarnya dia sudah tahu hukumnya apa.

6. Ada pula yang Khusyu' tapi Sibuk Menyendiri.

Banyak orang yang baik, rajin, dan khusyu' tapi hanya untuknya sendiri, Untuk keluarganya sendiri. Seolah tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Padahal orang yang baik adalah orang yang paling banyak bermafaat bagi orang lain.

7. Ada Ahli Ibadah tapi  Mewarisi Kesombongan Iblis

Mungkin banyak orang yang rajin ibadah tapi bangga dengan ibadahnya. Pengen diperlakukan mulia hanya karena status dan dikenal menjadi orang baik.

8. Ada Pula Ahli Maksiat tapi Rendah Hati

Dia orangnya baik. Tidak sombong dan membangga-banggakan diri. Tapi tetap melakukan maksiat dengan ringannya.

9. Bahagia Tertawa tapi Hatinya Berkarat.

Banyak orang terlihat tertawa dan bahagia. Tapi di belakang malah sebaliknya. Banyak nikmat tapi tidak mensyukuri, Jadinya akan terus stres

10. Sedih Menangis tapi Kufur Nikmat

Banyak orang yang sedih, menangis dengan segala kekurangan yang di miliki. Sehingga mengaburkan nikmat-nikamt yang seharusnya dia sukuri. Tidak terlihat olehnya bahwa banyak nikmat yang diberikan kepadanya yang tidak diberikan kepada orang lain.

Jika diperhatikan 10 poin di atas memang banyak kita temukan atau kita lihat di sekeliling kita. Premises yang bertolak-tolak belakang dan berkebalikan dari kondisi normalnya. Mungkin kita tidak bisa mengubah karakter dan sifat orang pada akhir zaman karena telah ditakdirkan demikian oleh Allah SWT. Tetapi hikmah yang bisa kita ambil adalah supaya kita bisa menjadikan ini sebagai pelajaran sekaligus peringatan bahwa kita akan kembali kepadaNya cepat atau lambat.

Orang paling cerdas adalah orang yang paling sering ingat mati artinya bahwa paling sering mengingat bahwa kita akan kembali kepada Allah SWT. Sehingga kita bisa mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya.

Demikian 10 Prediksi Sayyidina Ali tentang karakter manusia di akhir zaman. Masih ada 10 Karakter lagi, Semoga Allah mengijinkan untuk dipost kembali sisanya. Semoga bermanfaat. Amin

sumber : artikel  UC Talks - Fahri mm
Editor : Dany

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel