Momentum Istimewa Pelaksanaan UKG (Uji Kompetensi Guru) Tahun 2015 Bersamaan dengan Peringatan Hari Guru Nasional
Sahabat Edukasi yang berbahagia...
Saya yakin, menjadi guru yang profesional merupakan dambaan bagi setiap Rekan guru di manapun bertugas. Dan tentu saja tidak hanya dalam lingkungan sekolah / madrasah di mana ia bekerja, akan tetapi juga di lingkungan masyarakat di mana ia tinggal.
Sahabat... Dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional tahun 2015 ini terasa sangat istimewa, di mana momen Uji Kompetensi Guru digelar, jadwal saya pun dalam mengikuti UKG di tanggal 24 November 2015 dengan hasil yang masih perlu ditingkatkan ke depannya tepatnya saya hanya mampu benar sebanyak 66 soal dan yang salah (baca : belum benar) sejumlah 34 soal, dan dengan hasil ini tentu bisa disimpulkan bahwasanya saya masih jauh dari profesional untuk bidang saya sendiri... :)
Dan tentu saja, nilai ini menjadi cambuk bagi saya untuk senantiasa terus belajar hingga mampu menjadi guru yang benar-benar profesional di tengah berbagai tugas yang semakin berat seperti halnya Ibu dan Bapak Guru lainnya tentunya.
Sehubungan dengan hal tersebut, setelah membaca Sambutan Bapak Mendikbud RI sungguh menjadi penyejuk dalam Peringatan Hari Guru Nasional Tahun di hari Rabu, tanggal 25 November 2015 ini, utamanya pada kalimat “Tanggung jawab besar Ibu dan Bapak Guru janganlah dipandang sebagai beban tapi sebagai kehormatan. Ibu dan Bapak Guru mendapat kehormatan untuk menumbuhkan generasi baru yang tercerdaskan”.
Selain itu, satu penggalan kalimat yang membuat saya terharu adalah “Ibu dan Bapak Gurulah orang pertama yang berkesempatan melihat dari dekat wajah masa depan negeri ini”.
Sehingga dalam share informasi saya sebelumnya tentang Sambutan Mendikbud RI Dalam Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2015 yang menurut saya menjadi catatan istimewa tersebut saya bold / tebalkan hurufnya.
Dengan adanya Surat dari Pak Mendikbud Anies Baswedan yang ditujukan kepada seluruh Ibu dan Bapak Guru pada Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di tahun 2015 ini semakin meningkatkan motivasi saya untuk senantiasa terus belajar maju dan berkembang dengan dibarengi dengan karya-karya yang semakin nyata dan bermanfaat ke depannya. Aamiin...
Dan akhirnya, di hari yang istimewa ini, aku telah menjadi guru yang sebelumnya juga telah dididik oleh Ibu / Bapak Guruku semenjak SD, SMP, SMA, hingga dibimbing pula oleh Ibu dan Bapak Dosenku yang berperan juga sebagai guru hingga aku lulus sarjana, di momentum peringatan Hari Guru Nasional ini, perkenankan muridmu ini mengucapkan Selamat Hari Guru kepada seluruh Ibu dan Bapak Guruku yang saat ini sebagian dari Ibu dan Bapak telah purna tugas.
Mohon maaf atas segala salah ananda yang sudah terdahulu, muridmu dulu kini telah menjadi penerusmu, melanjutkan estafet perjuanganmu di garda terdepan pendidikan negeri tercinta. Oleh karena itu, mohon do’a dan restunya semoga perjuangan generasi kami kali ini mampu mengukir senyum kebahagiaan dan kebanggaan bagi Ibu dan Bapak Guruku semuanya. Aamiin... Salam Edukasi...!